Hamba Tuhan vs. Hamba Iblis (Bag. 2)

Bagaimana cara para pengikut iblis ini merusak hamba-hamba Tuhan? Mind control (penguasaan pikiran)! Menurut Wikipedia nama lain dari mind control adalah brainwashing alias cuci-otak. Sedangkan mindcontrol101.com menuliskan slogannya dengan “bagaimana mempengaruhi pikiran dan tindakan orang lain tanpa diketahui dan disadari”. Jadi ini sebuah proses yang dilakukan secara sistematis dengan metode manipulasi yang menguasai kita tapi kita tidak sadar; salah satu “produknya” adalah hipnotis.

Lebih mengerikannya lagi, alat penguasaan pikiran mereka ada di tengah-tengah rumah kita: televisi. Para pengikut iblis ini menguasai hampir seluruh jaringan media dan televisi. Hollywood salah satu produk mereka. Dengan segala cara mereka menciptakan, entah itu film atau musik, yang sesuai dengan tujuan mereka: menguasai dan mengontrol pikiran manusia. Bagi yang belum menyaksikan serial “The Arrivals” mungkin akan sedikit bingung dengan penjelasan ini.

Dalam video klip Madonna (pemimpin Illuminati di Hollywood) berjudul Frozen (1998), beberapa sumber lirik menulis “hmmm”. Namun yang sebenarnya diucapkan Madonna adalah Om. The Arrivals menyebutkan bahwa Kabbala yang dianut Madonna adalah sama dengan dewa yang telah disembah (oleh Hindu?) selama berabad-abad. Madonna sendiri mengatakan, “Saya bukan Yahudi atau pindah ke agama Yahudi. I think I’m connecting with something that pre-dates religion (agama kuno atau keyakinan sebelum adanya agama [ibrahimik]?).”

Hal di atas hanya salah satu contoh kontroversial Madonna setelah tahun 2006 melecehkan agama Kristen. Para hamba iblis memang selalu berencana untuk melecehkan nilai-nilai agama dan berencana menghapus Tuhan dalam ingatan manusia.

Uniknya, kembali ke awal, dalam spiritual Timur (yang sama-sama dihubungkan dengan Hinduisme?) dikenal dengan apa yang disebut dengan cakra, yaitu pusat energi metafisik dalam tubuh manusia. Lima yang utama adalah the sacral chakra yang berhubungan dengan energi seksual; the solar plexus chakra yang berhubungan dengan metabolisme dan sistem pencernaan; the heart chakra yang berhubungan dengan perasaan, cinta, rasa hormat dan keseimbangan; the throat chakra yang berhubungan dengan komunikasi dan ekspresi; dan the crown chakra yang berhubungan dengan kebijaksanaan, intuisi, kesadaran, dan spiritualitas.

Nah, para pemuja iblis tahu akan hal ini dan mereka berusaha menyerang titik-titik tersebut (yang disimbolkan dengan warna) mulai dari bawah tubuh manusia hingga ke puncak teratas.

  • The sacral chakra mereka serang dengan seks bebas. Seluruh film yang dihasilkan Hollywood bisa dipastikan ada unsur seks (bebas). Mereka berusaha merusak manusia dari anak-anak, dan terlihat dari film kartun/animasi yang juga mengandung unsur seks. Tanpa disadari wanita menjadi rendah karena hanya dijadikan komoditas dan objek seksual. Kita sendiri bisa melihat, dalam beberapa iklan dan acara televisi perempuan ditampilkan hanya sebagai penghibur dan penarik perhatian.
  • The solar plexus chakra mereka serang dengan umpan makanan yang tidak sehat. Fast food dan makanan berpengawet dan berwarna-warni mereka sajikan di mana-mana hanya untuk merusak kesehatan kita. Jangan heran, banyak anak kecil yang sudah mengalami obesitas. Banyak orang yang sudah tahu untuk hal ini.
  • The heart chakra mereka serang dengan hal-hal yang berhubungan dengan kekerasan. Film Hollywood pun tidak ketinggalan mengkreasi film anak-anak dengan bumbu “action“. Dampaknya, kekerasan yang dilakukan anak kecil bisa kita dengar di berita-berita. Bagi orang dewasa, serangan yang dilakukan hamba iblis berpengaruh dalam tingkat perceraian rumah tangga.
  • The throat chakra mereka serang dengan media-media dan berita kebohongan, karena memang sebagian besar media dikuasai oleh mereka, dan terakhir…
  • The crown chakra sebagai puncaknya mereka berhasil melakukan mind controlling terhadap manusia. Semua itu dilakukan tanpa disadari oleh korbannya. Itu sebabnya, banyak yang tidak percaya dengan bukti ini. Bukalah mata, akal, pikiran, dan hatimu.

Bersambung, insya Allah (jika Tuhan yang Mahaesa menghendaki).

Hamba Tuhan vs. Hamba Iblis (Bag. 1)

Satu respons untuk “Hamba Tuhan vs. Hamba Iblis (Bag. 2)

  1. Tanpa kita sadari Sekularisme, Pluralisme maupun Liberalisme adalah paham yang diserbarluaskan oleh kaum Illuminati.

    Bagi illuminati,
    Liberalisme, paham yang “membebaskan” manusia terhadap aturan Allah / Agama
    Pluralisme, paham yang membuat manusia “floating” / “ragu” akan agama.
    sedangkan sekularisme, paham yang menghindarkan manusia dalam kehidupannya me”referensi” kepada Allah / Agama

    Toleransi ?

    Umat muslim di Malaysia, “marah” terhadap penggunaan kata Allah bagi Katolik.

    Umat muslim di Malaysia tampaknya belum setoleransi umat muslim di Indonesia. Semoga tidak berkembang menjadi konflik lebih jauh.

    Di Indonesia walaupun ditulis sama Allah antara umat Islam maupun umat Katolik, namun tetap saja ada “perbedaan”.

    Karena “perbedaan” mengenal Allah pada ahli kitab sebelumnya maka Nabi Muhammad di beri wahyu Allah untuk memperbaikinya.

    Salah satu firman Allah , dalam surat Al-Ikhlas sebagai “pengobat” kekeliruan yang telah terjadi.

    Namun tidak ada paksaan bagi mereka akan tetapi firman Allah mengatakan,
    “Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka..” (QS.Ali Imran : 110)

    Jadi, konsep pluralisme adalah keliru ! baik dengan arti semua agama benar atau semua agama sama atau ada berbagai macam agama di dunia, karena Allah “memberitahukan” kepada manusia melalui nabi dan rasul secara bergantian tidak pernah bersamaan !

    Nabi yang kemudian “memperbaiki” ajaran nabi sebelumnya yang “dirusak”, “diubah”,”dilempar” oleh manusia.

    Sampai Allah telah menetapkan untuk yang “terakhir” akan menjaganya sampai akhir zaman.

    Wallahu a’lam

Komentar yuk!

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.