Dilema Suni-Syiah (3): Meneliti Hingga ke Iran

Banyak masalah bisa diselesaikan dengan komunikasi. Meski seorang suami memiliki hak atas istrinya, namun bukan berarti suami selalu benar dan istri harus tunduk pada keinginan suami tanpa mendiskusikannya. Raya Shokatfard merasakan bagaimana suaminya menutup pintu diskusi terkait suni-Syiah. Raya hanya memiliki buku-buku yang ingin ditunjukkan pada suaminya. Raya ingin bertanya tentang banyak hal. Tapi suaminya bersikeras dirinyalah yang benar.

Lanjutkan membaca “Dilema Suni-Syiah (3): Meneliti Hingga ke Iran”

Marmoulak Mencari Jalan Menuju Tuhan

Ironi adalah ketika film Iran pertama yang saya lihat di negaranya langsung justru film yang saat ini sudah dilarang. Meskipun film ini ber-genre komedi—bahkan terlalu lucu untuk dikategorikan sebagai komedi—film ini tetap memberikan pesan-pesan bermanfaat, sebagaimana kebanyakan film Iran lainnya. Tidak perlu menampilkan adegan seksual, kekerasan, atau bahasa tidak pantas sebagaimana biasanya dipentaskan film Hollywood, film ini tetap mampu menampilkan tujuan untuk mengotokritik masyarakat Iran.[1] Ketika pertama kali ditayangkan di Festival Film Fajr 2004, penonton rela antri berjam-jam untuk menyaksikan film yang telah mendapatkan berbagai penghargaan. Mengalami penundaan selama beberapa bulan dan sensor, film ini tetap tidak bisa menghindari pelarangan.
Lanjutkan membaca “Marmoulak Mencari Jalan Menuju Tuhan”

Sayid Rizvi dan Mencaci Para Sahabat

Oleh: Sayid Muhammad Rizvi

Dalam khutbah kedua kali ini, saya ingin berbicara tentang hubungan antar-sesama muslim. Ia berkaitan dengan bahasa yang digunakan ketika berdialog, berdebat, atau berdiskusi dengan sesama muslim. Tema ini juga berkaitan dengan fatwa yang dikeluarkan oleh Ayatullah Khamenei yang melarang penggunaan bahasa kasar terhadap istri dan sahabat nabi.

Bagaimanapun juga, perlu dipahami bahwa fatwa ini bukanlah perkara atau aturan baru dalam mazhab, tetapi sudah ada sejak lama. Fatwa ini lebih kepada peringatan yang tepat pada masanya, sembari mengingatkan kepada hal-hal yang terjadi saat ini (kekacauan yang dilakukan Yasser Al-Habib dan fitnah Wahabi).
Lanjutkan membaca “Sayid Rizvi dan Mencaci Para Sahabat”