Oleh: Ayatullah Mohsen Qaraati
Allah Swt. sangat mencintai para kekasih-Nya. Ketika seorang hamba yang dikasihi berbuat khilaf, Allah Yang Mahaagung langsung “marah” dan menguji mereka (seperti dengan kesusahan dan penderitaan itu) agar ia (kembali) ingat kepada-Nya. Sebagaimana dalam Alquran, Allah Swt. mengatakan: “Seandainya Nabi Muhammad saw. menisbatkan kepada Kami suatu perkataan yang tidak pernah Kami ucapkan, niscaya Kami bertindak keras terhadapnya.”
Seandainya dia (Muhammad) mengada-ngadakan sebagian perkataan atas (nama) Kami, niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya. (QS. al-Haqqah: 44-45)