Kehidupan Kaum Beriman dan Ahli Maksiat

Oleh: Ayatullah Mohsen Qaraati

Allah Swt. sangat mencintai para kekasih-Nya. Ketika seorang hamba yang dikasihi berbuat khilaf, Allah Yang Mahaagung langsung “marah” dan menguji mereka (seperti dengan kesusahan dan penderitaan itu) agar ia (kembali) ingat kepada-Nya. Sebagaimana dalam Alquran, Allah Swt. mengatakan: “Seandainya Nabi Muhammad saw. menisbatkan kepada Kami suatu perkataan yang tidak pernah Kami ucapkan, niscaya Kami bertindak keras terhadapnya.”

Seandainya dia (Muhammad) mengada-ngadakan sebagian perkataan atas (nama) Kami, niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya. (QS. al-Haqqah: 44-45)

Lanjutkan membaca “Kehidupan Kaum Beriman dan Ahli Maksiat”

Dosa dan Dampaknya bagi Masyarakat

Setelah peristiwa tsunami di Aceh pada tahun 2004 lalu, kita mendengar cerita-cerita mengenai sebab terjadinya kemurkaan alam tersebut. Ada yang mengatakan bahwa di Aceh sudah banyak terjadi dosa dan maksiat di pinggir pantai. Bahkan ada yang mengatakan bahwa penyebabnya karena umat Islam di Aceh merayakan natal bersama.

Hal serupa terjadi setelah peristiwa jebolnya waduk (situ) Gintung. Beberapa teman saya mengatakan bahwa di daerah bencana memang sudah lama menjadi tempat maksiat. Mulai dari sarang judi hingga masjid/ mushalla yang katanya menjadi tempat pacaran. Saya sendiri tidak tahu persis mengenai hal tersebut. Karena yang ingin saya berbagi cerita adalah hubungan antara dosa dan bencana.

Lanjutkan membaca “Dosa dan Dampaknya bagi Masyarakat”