Fikih Salat Lima Mazhab

Fikih sebagai cabang (furuk) dalam agama Islam merupakan bagian yang paling sering diperselisihkan, tapi kebanyakan orang tetap menganggapnya sebagai hal yang menarik dan penting. Bahkan terkadang gerakan salat dianggap lebih penting daripada khusyuknya salat. Artikel ini ditulis bukan untuk memperkeruh perselisihan antarmazhab apalagi untuk meningkatkan fanatisme mazhab.

Justru artikel ini ditulis sebagai informasi agar kita mengenal “dunia lain” dalam Islam—jika kita hanya mengenal dunia dari mazhab kita sendiri. Saya berharap dengan mengenal saudara kita yang berbeda mazhab, tidak ada lagi prasangka dan permusuhan. Insya Allah.

Meskipun Jafar ash-Shadiq merupakan guru yang menghasilkan beberapa ulama besar, termasuk Abu Hanifah dan Malik bin Anas, namun penjelasan mengenai fikih salatnya akan ditempatkan di bagian terakhir. Di bagian awal akan dituliskan fikih salat empat mazhab ahlusunah yang utama (Hanafi, Maliki, Syafii, Hanbali) secara garis besar karena mayoritas masyarakat Indonesia (seharusnya) sudah mengetahuinya. Di bagian akhir barulah diterangkan mengenai fikih salat mazhab Syiah Jafari (Imamiah) yang umumnya belum diketahui.

Imam Abu Hanifah (699-767 M) (Mazhab Hanafi)

  • Takbiratul ihram boleh dengan Allahu Akbar atau Allahu A’zham (Maha Agung) atau Allahu Ajall (Maha Mulia) dan yang sesuai dengan makna lainnya.
  • Al-Fatihah wajib pada 2 rakaat pertama, sedangkan rakaat 3 atau 4 boleh diganti dengan tasbih atau diam. Boleh tidak membaca basmalah karena bukan bagian dari surah. Kunut hanya ada pada salat witir. Sedekap adalah sunah bukan wajib di bawah pusar.
  • Saat rukuk disunahkan membaca

    سُبْحَانَ رَبي العَظِيْمِ

  • Saat sujud yang wajib menyentuh/menempel hanyalah dahi, sedangkan dua telapak tangan, dua lutut, ibu jari kaki hanyalah sunah.
  • Lafaz tahiat:

    التَحِياتُ لله وَالصلَوَاتُ وَالطَيِبَاتُ وَالسَلامُ, عَلَيْكَ اَيُهَا النَبِي وَرَحْمَةُ الله وَبَرَكَاتُه, السَلامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَالِحِيْنَ, اَشْهَدُ اَنْ لا الَهَ اِلا الله, وَاَشْهَدُ اَن مُحَمَدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

  • Lafaz salam:

    السَلامُ عَليْكُمْ وَ رَحْمَة الله

Imam Malik (712-795 M) (Mazhab Maliki)

  • Takbiratul ihram wajib dengan Allahu Akbar.
  • Al-Fatihah wajib setiap rakaat. Basmalah bukan termasuk bagian dari surah, bahkan disunahkan untuk ditinggalkan. Kunut hanya ada pada salat subuh. Disunahkan untuk tidak sedekap.
  • Saat rukuk disunahkan membaca

    سُبْحَانَ رَبي العَظِيْمِ

  • Saat sujud yang wajib menyentuh/menempel hanyalah dahi, sedangkan dua telapak tangan, dua lutut, ibu jari kaki hanyalah sunah.
  • Lafaz tahiat:

    التَحِيَاتُ لله الزَاكِيَاتُ لله الطَيِبَاتُ لله الصَلَوَاتُ لله, السَلامُ عَلَيْكَ اَيُهَا النَبِي وَرَحْمَةُ الله وَبَرَكَاتُه, السَلامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَالِحِيْنَ, اَشْهَدُ اَنْ لا الَهَ اِلا الله وَحْدَهُ لا شَرِيْكَ لَه, وَاَشْهَدُ اَن مُحَمَدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

  • Lafaz salam:

    السَلامُ عَليْكُمْ وَ رَحْمَة الله

Imam Syafii (769-820 M) (Mazhab Syafii)

  • Takbiratul ihram boleh Allahu Akbar atau Allahu Al-Akbar.
  • Al-Fatihah wajib pada setiap rakaat. Wajib membaca basmalah karena bagian dari surah. Kunut sunah setelah rukuk pada salat Subuh. Sedekap adalah sunah di bawah dada di atas pusar.
  • Saat rukuk disunahkan membaca

    سُبْحَانَ رَبي العَظِيْمِ

  • Saat sujud yang wajib menyentuh/menempel hanyalah dahi, sedangkan dua telapak tangan, dua lutut, ibu jari kaki hanyalah sunah.
  • Lafaz tahiat:

    التَحِيَاتُ المُبَارَكَاتُ الصَلَوَاتُ الطَيِبَاتُ لله, السَلامُ عَلَيْكَ اَيُهَا النَبِي وَرَحْمَةُ الله وَبَرَكَاتُه, السَلامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَالِحِيْنَ, اَشْهَدُ اَنْ لا الَهَ اِلا الله, وَاَشْهَدُ اَن مُحَمَدًا رَسُوْلَ الله

  • Lafaz salam:

    السَلامُ عَليْكُمْ وَ رَحْمَة الله

Imam Ahmad (780-855 M) (Mazhab Hambali)

  • Takbiratul ihram wajib dengan Allahu Akbar.
  • Al-Fatihah wajib pada setiap rakaat. Basmalah bagian dari surah, tapi membacanya harus pelan. Kunut hanya ada pada salat witir. Sedekap adalah sunah di bawah pusar.
  • Saat rukuk diwajibkan membaca

    سُبْحَانَ رَبي العَظِيْمِ

  • Saat sujud yang wajib menyentuh/menempel adalah dahi, dua telapak tangan, dua lutut, ibu jari kaki ditambah hidung.
  • Lafaz tahiat:

    التحيات لله والصلوات والطيبات, السَلامُ عَلَيْكَ اَيُهَا النَبِي وَرَحْمَةُ الله وَبَرَكَاتُه, السَلامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَالِحِيْنَ, اَشْهَدُ اَنْ لا الَهَ اِلا الله وَحْدَهُ لا شَرِيْكَ لَه, وَاَشْهَدُ اَن مُحَمَدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ, اللهُم صَلِ عَلَى مُحَمَد

  • Lafaz salam:

    السَلامُ عَليْكُمْ وَ رَحْمَة الله

Imam Jafar ash-Shadiq (699-765 M) (Mazhab Syiah Jafari)

  • Takbiratul ihram wajib dengan Allahu Akbar.
  • Al-Fatihah wajib pada 2 rakaat pertama, sedangkan rakaat 3 atau 4 boleh diganti dengan tasbih subhanallâh wal hamdulillâh wa lâ ilâha illallâh wallâhu akbar. Basmalah bagian dari surah dan wajib dibaca dengan jahr (nyaring) pada setiap salat. Kunut adalah sunah pada setiap salat. Empat mazhab ahlusunah menyatakan sunah membaca âmin, sedangkan Syiah tidak. Tidak bersedekap dalam salat.
  • Saat rukuk disunahkan membaca

    سُبْحَانَ رَبي العَظِيْمِ وَبِحَمْدِه

    atau

    سُبْحَانَ الله

    tiga kali ditambah selawat.

  • Saat sujud yang wajib menyentuh/menempel adalah dahi; dua telapak tangan, dua lutut, ibu jari kaki, hidung adalah sunah.
  • Lafaz tahiat/tasyahud:

    بسم الله وبالله والحمد لله وخير الأسماء لله اشهد لا إله إلا الله وحده لا شريك له, وَاَشْهَدُ اَن مُحَمَدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ, اللهم صل على محمد وآل محمد وتقبل شفعته ورفع درجته

  • Lafaz salam:

    السَلامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَالِحِيْنَ, السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Dari sekilas gambaran di atas, telah sepakat bahwa tiga mazhab ahlusunah (Hanafi, Syafii, Hambali) menyatakan bahwa sedekap dalam salat hanyalah sunah, bahkan satu mazhab ahlussunah (Maliki) menyatakan sunah untuk tidak sedekap. Karena itu janganlah heran jika Syiah pun tidak bersedekap, karena mazhab Maliki sebagai ahlusunah pun tidak sedekap. Tema mengenai sedekap dalam salat akan dilanjutkan lain waktu, insya Allah. Wallâhua’lâm.

Sumber:
Syekh Jawad Al-Mughniyah
Al-Fiqh ‘alâ Al-Madzâhib Al-Khamsah

Catatan:
Alasan lain mengapa halaman ini di-posting adalah karena teman saya kaget karena ada “model” salat dengan tangan lurus. Sekali lagi, artikel ini bertujuan untuk saling mengenal antarmazhab.

36 respons untuk ‘Fikih Salat Lima Mazhab

  1. Mohon jika menulis fikih, ditulis juga dalilnya…
    Karena tidak mungkin, Para imam melakukan Sholat atau gerakannya tanpa dalil…

    dalil bisa dari Al-Quran atau Al-Hadist

    Terima kasih..

    1. Karena ini blog dan bukan kitab kuning, sehingga yang menginginkan detailnya silakan merujuk sumber mazhab tersebut (Misal, mazhab Syafi’i ke Al-Umm, atau Al-Kafinya Ibnu Qudamah untuk mazhab Hanabilah). Sedangkan rujukan saya di atas adalah fikih perbandingan (sehingga tidak menyebut dalil lengkap). Terima kasih masukannya 🙂

  2. walaupun bukan kitab kuning, tapi alangkah lebih baiknya kalau menulis fiqih jg ditulis dalilnya (sya setuju dengan sdr al-bantani). Apakah sudah sesuai dengan sunnah Nabi (yg dituntunkan Nabi Muhammad Saw), ataukah hanya bid’ah. Menggenai yg ditulis di atas apakah Rosululloh jg menuntunkan?karena sbgai orang awam sya jg mau tau. Jgn sampai yg kita tulis jd membinggungkan masyarakat. Soalnya setahu sya amalan2 bid’ah itu tertolak.
    terima kasih.
    wallahu’alam bishawab

    1. Orang awam sejatinya hanyalah membutuhkan petunjuk praktis. Ulama dari berbagai mazhab Islam justru telah menerimanya dari berbagai dalil nas (ayat dan hadis) dan juga dengan penerimaan (seleksi) yang berbeda sehingga menimbulkan produk hukum yang berbeda. Sehingga dalil detail itu sudah menjadi wilayah para imam mazhab, bukan konsumsi awam seperti kita. Terima kasih.

  3. saya berharap agar segenap masyarakat kaum muslimin dan muslimat indonesia telah membaca dan mempelajari mazhab2 yg ada pada islam,shgg tidak lagi terbawa bawa bersam orang2 yang suka menkafirkan sesama SAUDARANYA!

  4. assalamu’alaikum wr wbr
    alhamdulillah sy jd lbh tau ttg fikih dr mazhab ahlul bait.. terima kasih..
    namun yg mengganjal, kok bacaan tahyatnya sgt berbeda ya? kl itu memang bersumber dr junjungan kita imam Ja’far Shiddiq as, knp imam Malik dan imam Syafii tdk mengikuti imam Ja’far Shiddiq as yg tdk lain adalah guru mereka (dan bahkan beliau adalah seorang ahlul bait)??? mungkin mas punya jawaban utk sy yg sgt awam.. terima kasih..
    wassalam

    1. Alaikum salam. Saya yang awam juga akan memberi pandangan. Di antara penyebab perbedaan, pertama perbedaan penerimaan hadis, kedua Imam Malik tidak hanya berguru kepada Imam Ja’far saja. Wallahualam.

    1. Tidak ada bukti kuat dalam fikih ahlulbait (Imamiah), namun disunahkan membaca “alhamdulillah rabbil ‘alamin”

    1. Di antaranya:
      عن البراء أن النبي صلى الله عليه وسلم كان لا يصلي صلاة مكتوبة إلا قنت فيها‏
      Dari Al-Bara (ra), “Sesungguhnya Nabi tidak salat wajib kecuali membaca qunut.” (Majma’ Az-Zawaid, 2/138, #2829)

  5. Sebagain ulama syiah mengatakan klo seseorang bermahzab syiah sholat di belakang atau menjadi makmum sedangkan yang menjadi imam orang sunni maka dia harus mengulangi sholat nya,tapi klo sholat nya di tujukan dengan bertaqiyah tidak mengapa tanpa mengulangi sholat nya,atau bertujuan menjaga ukuwah islamiyah maka sholat nya tidak mengapa atau syah,

    kenapa sebagian ulama syiah mengatakan sholat nya,harus mengulangi kembali, apa alasan nya

    1. Beragam alasan yang mempengaruhi (termasuk kondisi zaman) dan sesuai dengan kapasitas keilmuan sang mujtahid. Ulama seperti Imam Khomeini, Sayid Ali Khamenei (rujukan mayoritas saat ini), Almarhum Fadhil Lankarani, dan Syekh Makarim Syirazi menyatakan sah salat dibelakang suni (tanpa mengulang).

  6. dimasa rosululoh saw tidak ada sunni dan tidak ada syiah
    kenapa setelah masa khalifah ali bin abi tholib terpecah menjadi syiah dan sunni, apakah orang sunni yang meningal dunia sedang dia ber amal sholeh akan masuk neraka seperti ulama imam syafii,hambali,maliki,dll karena bukan bermazhab syiah padahal mereka orang orang yang mencitai ahlul bait

    1. “Benih” Syiah sudah aja sejak zaman Rasul dan tidak timbul setelah masa Khalifah Ali. Neraka/surga bukan milik mazhab tertentu.

  7. ass wr wb…

    kang mo tnya…dmn sy bisa mndapatkan buku /judul perihal cara sholat versi ahlul bait(referensi)….krn alquran akn slalu bersama dengan imam ahlulbait as hingga berteum rasul saww di telaga haudh…(hadis tsaqalain)

    thx infonya
    wassalam

    1. Alaikumsalam Wr. Wb.

      Saya tidak tahu apakah masih ada cetakan baru di toko buku, di antara judulnya adalah Fikih Lima Mazhab, atau Cara Salat Mazhab Ahlul Bait. Kalau saya ketemu versi .pdf akan saya kabari, insya Allah.

  8. assa.Wr.Wb.apkah ada buku yang memuat tentang perbedaan bacaan sholat antara muhammadiah, suni, dan sunah waljamaah.terimah kasih.

  9. Ass..tanya mas, pada tahyat awal dan akir itu jari telunjuk digerak-gerakan itu mashab apa trms

  10. Assalamua`laikum wr wb

    saya mau tau kenapa ada beberapa orang ada yang mengangkat tangan sejajar / sejurus dengan bahunya? apakah ada dalilnya? apakah ada madzhab tertentu yang mengamalkan hal
    itu?

  11. Afwan..ana lupa
    maksud saya tadi mengangkat sejajar/sejurus bahu ialah pada saat di setiap takbir dalam sholat.

    1. Waalaikumussalam Wr. Wb.

      Ada dua riwayat dalam ahlusunah terkait hal tersebut: sejajar dengan bahu dan sejajar dengan telinga. Kita bisa damaikan riwayat itu dengan telapak tangan sejajar bahu dan ujung jari sejajar dengan telinga. Dalam buku fikih ahlulbait, takbiratul ihram harus sejajar dengan telinga.

  12. dalam al qur’an,al fatihah ada berapa ayat?mulainya dari mana baca surah alfatihah??

  13. URUSAN FIQIH ADALAH URUSAN FURU’ YANG DIMUNGKINKAN ADA PERBEDAAN; SEHINGGA JIKA KITA SALING MENGKAFIRKAN SALING MENGHINAKAN MAKA KITA DAPAT TERKATEGORI “KURANG AJAR” ATAU ” BANGSAT” DALAM PERSPEKTIF PERSAUDARAAN ISLAM

  14. SILAHKAN SAJA BERBEDA, BIASAKANLAH KITA HIDUP MENERIMA KEBERAGAMAN ITULAH KEKAYAAN; DENGA BUMI DAN BUDAYA KITA YANG TERHAMPAR BEGITU LUAS, YANG PENTING MEREKA BERTUHA YANG SAMA, BERNABI YANG SAMA DAN BERDASAR QURAN-HADITS YANG SAMA;; TOH YANG DI.LIHAT ALLAH HANYA HATI KITA.. AMALAN ITU HANYALAH REFLEKSI HATI KITA..MARI BERSAUDARA- BERSATU-BERKASIH CINTA-AGAR MENJADI RAHMAT BAGI SEMESTA ALAM.

    1. Hati-hati dengan wahabi yang senang mengkafirkan umat islam yang tidak sama dengan cara ibadahnya mereka

  15. Dalam memahami hadits “Shalatlah sebagaimana kamu melihatku (Rasulullah saw) shalat” aja bisa muncul berbagai versi ya…. Hmmm

    Terus versi mana yang kira-kira lebih mendekati “shalat sebagaimana Rasulullah saw shalat”?

  16. ANJING ANJING SYIAH INI SUDAH BISA MEMBUAT BLOG SEPERTI BEGINIAN, SESAT!!!

    KEMBALILAH KE AJARAN YANG BENAR.. SEBELUM IBU, SAUDARI KALIAN DI MUTAH MULLAT HINA ITU!!

    LAKNATULLAH!!! SYIAH LAKNATULLAH!! SADAR KALIAN BUDAK MAJUSI!

  17. Trimakasih…smoga berkah pakde.
    kl boleh tau buku referensi apa aja tentang fiqih ja’far as soddiq as..
    Atau cetakan yg baru yg bersumber dri beliau.
    Sya mengimani beliau sebagai rujukan ahli fiqih sya..namun msih minim soal informasinya.
    Wassalam

Komentar Anda?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.