Perbankan Syariah dan Amerika

Di saat pasar saham berada di level terendah dan General Motors berada di ambang kebangkrutan, sebuah bank kecil yang menerapkan prinsip syariah di Amerika Serikat, University Bank ,mencatat periode terbaiknya. Alternatif pemberian kredit rumah menjadi produk keuangan syariah terpopuler bagi nasabah muslim di Amerika.

Namun kesuksesan University Bank terhadap keuangan Islam hanyalah bagian dari tren nasional. Lembaga keuangan seperti Devon Bank di Chicago dan Guidance Residential di Reston juga menawarkan alternatif mortgage yang sama. Amana Funds yang berbasis di Bellingham, Washington memiliki reksadana syariah. Dalam decade terakhir Dow Jones menghitung indeks saham perusahaan berbasis syariah. Sekolah hukum di Harvard, Fordham dan University of California, Berkeley juga menggelar konferensi pendidikan keuangan Islam.

Ahli keuangan Islam firma hukum internasional King & Spalding, Isam Salah mengatakan ekonomi syariah tak hanya bisa berperan di lingkungan muslim, tapi juga agama lainnya. “”Masyarakat mulai melihat kelayakan pembiayaan syariah, Bankir pintar akan mengambil peluang pasar muslim Amerika yang sebanyak 7 juta orang. Hal itu menjadi pasar menarik karena tidak ada yang melayani,” kata Salah, sebagaimana dilansir dari nytimes.com.

University Bank yang dipimpin oleh Stephen L Ranzini mulai melayani transaksi syariah saat dirinya kedatangan tamu tak diundang delapan tahun silam. Di 2001 saat University Bank memenangkan penghargaan nasional untuk pelayanan komunitas, seorang pria bersikukuh menemui dirinya dan mengajukan sebuah pertanyaan. “Jika bank anda sangat bagus dalam pelayanan komunitas, mengapa anda tak melayani komunitas saya?” kata pria tersebut yang merupakan seorang muslim. Michigan bagian tenggara memang merupakan konsentrasi komunitas Arab-Amerika terbesar di Amerika Serikat.

Saat itu Ranzini menjelaskan banknya juga melayani banyak nasabah muslim. Namun jawabannya tak memuaskan pria tak dikenal itu. Pasalnya walau University Bank juga melayani nasabah muslim, bank tersebut menerapkan bunga bagi nasabahnya. Hal inilah yang ditentang oleh pria tersebut karena penerapan bunga di bank tak sesuai dengan prinsip ekonomi syariah yang mengharamkan bunga. Ketika itulah Ranzini, yang merupakan penganut Katolik Roma, mendapat penjelasan singkat selama 10 menit tentang keuangan Islam dari pria tersebut.

Kejadian itu pun mengubah sistem konvensional University Bank menjadi bank terdepan secara nasional yang bergerak khusus di keuangan Islam. Berkat kegigihan dalam menerapkan prinsip syariah University Bank memenangkan penghargaan dari Asosiasi Bankir Amerika atas pelayanannya kepada nasabah muslim. University Bank kini memiliki produk-produk keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah. Hingga sekarang University Bank telah menyalurkan pembiayaan pemukiman dan real estate sebesar 80 juta dolar di 15 negara bagian.

Bank tersebut telah melengkapi penjualan 11 rumah, meningkat dua kali lipat dari rata-rata penjualan per minggu. Hal tersebut dilakukan untuk melayani nasabah muslim. “Saya tak menyangka akan terlibat dalam keuangan Islam karena belum pernah mendengar mengenai hal itu,” kata Ranzini. Dasar dari keuangan syariah adalah larangan adanya riba atau bunga.

Saat University Bank masuk ke bisnis perbankan Islam, pihaknya menemui sejumlah tantangan. Di sisi agama ia perlu menunjuk dewan syariah untuk memastikan produk bank yang diluncurkan adalah produk halal. Sementara di sisi lain, Ranzini memerlukan waktu berbulan-bulan untuk mengesahkan produk baru kepada pegawai bank dan direksi. Salah satu wakil presiden University Bank, Amjad Quadri bertanggung jawab terhadap pemasaran produk bank syariah, melakukan sosialisasi ke mesjid, bertemu dengan para imam, serta meninjau kantor satelit di New Jersey dan Virginia.

Bagi nasabah University Bank, Abdul El-Sayed kehadiran bank tersebut membantunya dalam melakukan transaksi sesuai agamanya. Ia membeli kondominium di Ann Arbor seharga 123 ribu dolar AS melalui University Bank dengan pembiayaan syariah. Sebelumnya ayah El-Sayed harus menunggu hingga memiliki uang tunai untuk membeli rumah. Atmosfir religius dan suatu kewajiban bagi umat Islam tersebut mendatangkan keuntungan bagi Ranzini. Sebagaimana yang diungkapkan oleh salah satu nasabah, Fariz Huzair yang baru saja membeli rumah di Canton, Michigan. “Jauh di lubuk hati saya melakukan ini karena sesuai dengan perintah Allah,” kata pria berusia 51 tahun ini.

Sumber: Republika

4 respons untuk ‘Perbankan Syariah dan Amerika

  1. Subhanallah,
    memang semua yang sesuai syariat adalah benar
    yang benar pasti baik..
    tulisisan ini bagus loh membuat kita membuaka mata, di USA aja pake bank syariah …

  2. Subhanallah,
    memang semua yang sesuai syariat adalah benar
    yang benar pasti baik..
    tulisan ini bagus loh membuat kita membuaka mata, di USA aja pake bank syariah …

Komentar Anda?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.