Sufi Mesir dan Syiah

Kunjungan delegasi sufi Mesir ke Iran selama delapan hari bertujuan untuk menjembatani jarak antara suni dan Syiah, sekaligus memerangi tren ekstrimisme yang semakin memperlebar jurang sektarian. Pada saat yang sama, delegasi sufi Mesir juga menyatakan solidaritasnya terhadap Iran dalam melawan ancaman Israel. Delegasi yang mengunjungi Iran terdiri dari perwakilan 11 ordo sufi yang bertemu dengan Ayatullah Abbas Vaez-Tabasi dan Ayatullah Mohammad Hussain Alamolhuda.

Sehubungan dengan kunjungan tersebut, Syekh Alaa Abou El Azayem, syekh sufi ordo Azmeyya dan pemimpin delegasi, menyatakan bahwa kunjungan ini dimaksudkan untuk lebih mempersatukan suni dan Syiah melawan tren yang memperlebar jarak di antara mereka, sekaligus mendukung Iran terkait program nuklir yang bertujuan damai.

Dalam pertemuan tersebut, Ayatullah Abbas Vaez-Tabasi menyatakan bahwa sebuah keharusan untuk lebih mendekatkan suni dan Syiah terkait dengan ancaman yang dihadapi dunia muslim. Dia menilai kelompok-kelompok yang meningkatkan konflik antara dua mazhab dan mengisolasi Iran dari dunia Islam merupakan kelompok menyimpang yang harus dilawan. “Mereka adalah kelompok yang bekerja untuk Barat dan memecah umat Islam.” Beliau juga menyangkal keinginan Iran untuk campur tangan dalam urusan negara lain dan siap mendukung negara manapun dalam mencapai keinginan bersama semua kelompok.

Delegasi sufi Mesir di Iran

Sufisme dan agama sejati

Ayatullah Hussain Alamolhuda menyatakan bahwa kunjungan ordo sufi ke Iran memiliki pengaruh positif yang berbeda bagi rakyat Iran. Beliau juga memuji inisiatif Mesir dalam membawa suni dan Syiah lebih dekat, serta menyatakan kepercayaannya pada ordo Sufi dalam menyebarkan agama sejati melalu aktivitas sosial mereka.

“Perbedaan antara suni dan Syiah ada dalam aspek kecil, bukan aspek besar. Perbedaan di antara mazhab suni sendiri lebih besar dari pada antara suni dan Syiah. Namun Wahabi, dengan dukungan Barat, berusaha untuk meningkatkan dan memperlebar konflik sektarian,” tambahnya.

Ayatullah Alamolhuda menyangkal segala konflik antara suni dan Syiah di Iran dan menyatakan, “Pengikut suni menjalankan kehidupan seperti warga lainnya. Mereka memegang semua jenis jabatan dan tidak ada perbedaan. Semua propaganda penganiayaan suni di Iran merupakan kebohongan yang dibuat oleh Amerika Serikat dan Wahabi.”

Pendekatan praktis

Alaa Abou El Azayem menyatakan bahwa pengikut Syiah harus membuktikan dengan cara praktis dalam menciptakan persatuan. Beliau juga menganggap Wahabi sebagai alasan utama di balik konflik antara suni dan Syiah secara umum. “Di Mesir saat ini terdapat 18 ordo sufi yang berusaha untuk menyatukan umat Islam tanpa membedakan mazhab yang satu dengan yang lain. Kami menerbitkan 32 buku mengutuk ideologi Wahabi dan 7 buku tentang Syiah.”

Dalam kesempatan yang sama, Mustafa Al-Hashim, syekh ordo sufi Hashimiyyah, menyatakan bahwa Mesir setelah revolusi mengalami penderitaan akibat salafi. Dia meyakinkan bahwa ordo sufi akan melakukan semampu mungkin untuk melawan kelompok ini dan menyatukan umat muslim dan meminta dukungan dari Iran untuk menampilkan wajah Islam sejati.

Sumber: Islam Online

20 respons untuk ‘Sufi Mesir dan Syiah

  1. INGAT…AGAMA SYIAH BUKAN ASWAJA…!
    SYIAH adalah antek Yahudi zionis, syiah adalah penyokong amerika. agama syiah dinyatakan sesat oleh pemerintah Indonesia sejak th1984 sampai sekarang. waspadalah anda jangan perrnah ada di masjid atau mushala anda ada ustad-ustad syiah masuk ke halaman masjid anda.. Usir saja keluar masjid karena syiah sesat. anda kgak percaya . ketik : kesesatan aqidah syiah, sekarang juga.

    1. Luar biasa dan terima kasih atas komentar kesepuluhnya! Anda sangat konsisten dalam menggonta-ganti nama, mulai dari: assegaf, Husein, syi’i, khoirudin, NU sang pencari kebenaran, Ja’far dan sekarang khamenei. Berikutnya pakai nama apa?

      Kalau hanya ingin mencari kesesatan dengan ketik di Google mudah, Mas. Tidak cuma Syiah tapi semua agama dan mazhab ada. Saya menanti komentar Anda selanjutnya.

    2. Saya bukan syiah, dan juga bukan sunni tetapi saya seorang Muslim.
      Dan saya tau pasti hukum pecah belah adalah hukum penjajah jadi bagi para penguasa yang menerapkan hukum ini sesungguhnya mereka adalah antek penjajah. penjajah yang sama yg menyerang dan menyedot negeri kita tercinta selama lebih dari 3 abad. penjajah yang sama yang membuat negara yang kaya raya ini dengan hasil bumi nya tetap miskin dan menjadi tamu di negeri ini.
      Wake Up,..masanya sudah tiba..bangun kesadaran kita demi kalimat tauhid yang telah kita ikrar kan.

    3. saya ingin tanya apa syiah tidak mengakui shabat nabi sperti Abu bakar, umar dan usman

    1. Salam. Sifat-Nya tidak dibatasi oleh jumlah tertentu dan tidak sama dengan makhluk-Nya. Selengkapnya secara ringkas dapat diunduh di sini.

  2. “Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam dicurahkan kepada Rasulullah, shallallahi ‘alaihi wasallam, keluarga dan para sahabatnya. Semoga Allah meredhai pemimpin-pemimpin kami, Abu Bakar, Umar, Utsman dan ‘Ali serta sahabat seluruhnya, tabi’in dan atba’uttabi’in sampai hari kiamat.

    1. Emangnya di Alquran ada yang menyatakan shalawat dan salam kepada Rasulullah, keluarga, dan para sahabatnya? Setahu saya, adanya hanya shalawat dan salam kepada Rasulullah dan keluarganya..

  3. Biasanya, berbagai kelompok Muslim masih bisa menerima argumentasi bahwa syiah imamiyah merupakan salah satu mazhab . NAMUN SEKTE SALAFI WAHABI TERLANJUR MEYAKINI BAHWA FATWA ULAMA WAHABI YG MENGKAFIRKAN ULAMA SYIAH MERUPAKAN KEBENARAN ALA WAHABI YG HARUS DISEBARLUASKAN.

    KEYAKINAN INILAH YG BERAKIBAT PENGANUT SYIAH MENJADI SASARAN EMPUK UNTUK DIBUNUH, DIBOM ATAU DIHANCURKAN BAIK DI PAKISTAN, SAUDI, BAHRAIN, IRAQ, SURIAH , DLL.

    SALAM

  4. mas ali reza..smoga Allah memberi petunjuk pada anda..ketahuilah…apa yang anda yakini saat ini tidak lebih adalah pemahaman yang sesat tentang islam…syiah bukanlah islam…karena islam tidak mencaci maki abu bakar, umar, utsman, ali, muawiyah, aisyah ataupun sahabat – sahabat yang lain. palagi dengan nikah mut’ahnya yng sangat mlecehkan kaum perempuan atas nama agama. syiah mencaci abu bakar dan umar padahal makamnya di madinah al munawwaroh berdampingan dengan makam nabi muhammad saw.

    1. saya setuju dengan mas aminudin, hati-hati.. blog ini adalah blog orang syiah
      sudah jelas syiah itu sesat, bagi mereka yg dengan lantang mengatakan bahwa sunni dan syiah itu tidak lah beda, harap dibaca kembali sejarah tentang syiah.
      “syiah itu sesat dan menyesatkan”

  5. ini yang berkomentar jangan baca ini jangan ke blog ini, dia sendiri malah kesini dan kasih komentar lagi, gimana sih, lagi pula orang islam disuruh bodoh seperti katak dalam tempurung apa? belajarlah segala sesuatu supaya pandai mengerti dan berargumen dengan ilmu, tahukan anda bahwa Amerika bisa menaklukkan komunisme Sovyet karena Amerika berani mempelajari komunisme? jangan2 yang melarang muslim belajar akidahnya rapuh sehingga belajar apapun takut rontok, masa ada tv wahabi bilang kalau mengucapkan gong xi fa cai merontokkan aqidah, alangkah perkasanya gong xi fa cai !

  6. Bersatu Melawan Kaum Kafir dan Munafik!
    Lawan Israel dan Amerika Serikat.
    Lawan Illimunati, Freemason dan Zionis.
    ALLAHU’AKBAR!
    Nabi Muhammad SAW adalah teladanku….

  7. semoga Allah membuka hati kita dan memberikan hidayah kepada kita, karena hanyalah IA yang berkuasa atas segala sesuatu, Aaamiiiinnn…

Komentar Anda?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.