Meluruskan Doa Berbuka Puasa ‘Paling Sahih’

Doa buka puasa apa yang biasanya Anda baca? Jika jawabannya Allâhumma laka shumtu, maka itu sama seperti yang kebanyakan masyarakat baca selama ini. Doa itu sudah sejak lama diajarkan oleh guru mengaji bahkan biasa diputar oleh beberapa stasiun televisi saat bulan Ramadan. Tapi beberapa tahun belakangan, sebagian masyarakat dibingungkan oleh doa berbuka puasa versi lain yang sebelumnya jarang terdengar. Doa dengan awalan dzahabazh zhammâ’ diperkenalkan oleh sebagian masyarakat lain yang “tercerahkan”. Lanjutkan membaca “Meluruskan Doa Berbuka Puasa ‘Paling Sahih’”

Lafaz Azan Menurut Sunnī dan Syiah: Beda Tipis!

Asal usul perintah azan dalam Islam menurut ahlusunah dan Syiah memang berbeda. Menurut ulama Syiah, syariat azan diwahyukan oleh Allah Swt. kepada Nabi ﷺ melalui malaikat Jibril. Sementara menurut ulama ahlusunah, azan berawal dari mimpi salah seorang sahabat yang dibenarkan oleh nabi.

Lanjutkan membaca “Lafaz Azan Menurut Sunnī dan Syiah: Beda Tipis!”

Kritik dan Rekonstruksi Hadis Suni-Syiah

Oleh: Ayatullah Dr. Husaini Qazwini

Hadis yang kami temui dalam Shahîh al-Bukhârî ada manfaatnya bagi kami. Kami akan berdalil dengannya; bukan berarti kami menerima seluruh riwayat dalam Shahîh al-Bukhârî. Kami berhujah dengan riwayat yang membenarkan kata-kata kami dan menolak hujah mereka. Ini adalah kaidah wajib bagi orang berakal. Merujuk pada apa yang berkaitan dengan peristiwa ini, yaitu nabi yang mulia saw… berdiri dan kencing. Hadis ini dibawakan Bukhari dalam sahihnya (jil. 1, hlm. 62, hadis no. 224 dan beberapa tempat lain):

أَتَى النَّبِىُّ سُبَاطَةَ قَوْمٍ فَبَالَ قَائِمًا

Beliau mendatangi tempat pembuangan sampah suatu kaum dan kencing berdiri. Kami mengatakan riwayat ini, perbuatan ini, bertentangan dengan kemaksuman akhlak dan adab seorang nabi. Karena nabi yang mulia dibanggakan dengan: “Sesungguhnya engkau di atas akhlak yang mulia.” Beliau mempunyai seluruh keindahan akhlak mulia. Manusia kencing berdiri dianggap orang yang tercela dan dianggap suatu aib.
Lanjutkan membaca “Kritik dan Rekonstruksi Hadis Suni-Syiah”